Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2018

Alas Kaki Films Rilis Film Terbaru

Gambar
Alas Kaki Films, salah satu tim produksi film pendek yang berasal dari Kota Banda Aceh. Mereka kerap menggarap karya sinematografi dalam genre fiksi ataupun dokumenter. Dimotori oleh sekolompok mahasiswa berbakat Uin Ar-Raniry, telah berdiri selama 2 tahun dengan menghasilkan beberapa karya berupa film pendek yang menggambarkan pemahaman dan pengalaman, serta realita yang terjadi dalam seputar kehidupan. Dalam momentum peringatan  Bulan Pancasila 1 Juni s.d 18 Agustus 2018, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan berbagai lomba kreasi pancasila, yang salah satunya meliputi lomba film pendek pancasila. Alas Kaki Films turut mengambil langkah dalam memeriahkan lomba kreasi pancasila tersebut. Di support oleh Aceh Documentary, GR Production, dan Faishal Ridha Erza sebagai penulis naskah dalam film pendek tersebut, tim Alas Kaki Films berhasil memproduksi film pendek berdurasi 5 menit dalam jangka waktu 2 hari di kawasan Lapangan Gelanggang Unsyiah. Disu...

Meugang Bersama Anak Yatim dan Kaum Dhuafa

Gambar
KWPSI (Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam) lakukan meugang bersama anak yatim dan kaum Dhuafa di Desa Gla Meunasah Baro. Desa Gla Meunasah Baro (15/5) Dalam menyambut bulan suci Ramadhan setiap tahunnya Desa Gla Meunasah Baro melaksanakan Khenduri Kuah Beulangong. Acara seperti ini sudah merupakan tradisi tahunan Khenduri Kuah Beulangong tahun ini sudah merupakan tahun ke 5. Acara seperti ini dilaksanakan untuk berbagi dengan saudara-saudara kita yatim piatu dan dhuafa yang membutuhkan serta untuk meringankan beban saudara-saudara kita untuk menyambut bulan suci Ramadhan. Tahun ini KWPSI menyumbangkan 2 (dua) ekor sapi. Menurut sekjen KWPSI (Muhammad Saman) 2 ekor sapi tersebut sebagian di bagikan sebanyak 70 paket yatim piatu dan dhuafa.

Diskominfo Aceh Gelar Dialog Publik Komunikasi Tanpa Menyakit

Dinas Kominfo dan Persandian Aceh bekerjasama dengan Radio Jati FM menggelar dialog publik dan buka puasa bersama dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke-110 Tahun 2018 di Jala Cafe, Lhong Raya, Banda Aceeh (30/5) Acara Dialog Publik dengan tema Komunikasi tanpa menyakiti ini menghadirkan tiga narasumber yaitu Kepala Dinas Komunikasi informatika dan Persandian Aceh Marwan Nusuf Ilyas, B.HSC., MA Dosen hukum Tata Negara Unsyiah Kurniawan S, SH., LL.M dan Kasubdit dan Cyber Polda Aceh Musbah Miah, S, Ag, MA, MH. Menurut Marwan Yusuf Komunikasi Tanpa Menyakiti adalah komunikasi yang dilakukan harus dapat membuat lawan berbicara merasa tenang dan nyaman, demikian sebaliknya jika yang di ucapkan menimbulkan sakit hati orang lain maka komunikasi tersebut gagal. “Dalam agama Islam pun sudah disebutkan bahwa diam itu adalah emas”. Artinya jika yang di ucapkan itu menyakiti orang lain maka lebih baik diam. Kurniawan menjelaskan berangkat dari sebuah fenomena dimana ...

Rych Water mengadakan Instagram Photo Challenge dan Vlog Competition

Gambar
Rych Water, air yang kaya kandungan mineral kini menjadi minuman masyarakat Aceh. Rych Water mengadakan Instagram Photo Challenge dan Vlog Competition yang telah berlangsung selama beberapa hari kebelakang. Ini tahun kedua Rych Water mengadakan Kompetisi ini. Dan tadi malam adalah malam puncak pengumuman pemenang sekaligus pembagian hadiah Instagram Photo Challenge dan Vlog Competition total hadiah 10 Juta yang berlangsung di Lemore Cafe and Bistro Lampineung, Banda Aceh. Yang di hadiri oleh Director Rychwater Roger Leo. Dan Live Acoustic Elkana Project, Talk Show bersama Rahma Novi Yanti, Hadi Ramnit, Awien Syuib, Aan Risnanda Valevi, Ras Taufik Stand Up Comedy Banda Aceh. Acara tersebut sangat meriah dan banyak kalangan muda yang hadir dalam acara tersebut. 200 lebih yang mengikuti Instagram Photo Challenge dan 40 lebih yang mengikuti Vlog Competition. Mereka sangat berantusias dalam mengikuti Challenge yang di adakan Rych Water. Instagram Photo Challenge dan Vlog C...

Pecinta Bakso Super

Gambar
Setiap orang pasti mempunyai makanan favorite, salah satunya adalah bakso. Siapa yang tidak kenal dengan bakso? Salah satu kuliner asli Indonesia ini, memiliki banyak sekali penggemar. Rasanya yang gurih bercampur dengan kuah panas, ditambah mie, sayuran, dan tetelan, membuat air liur siapa saja bisa menetes. Bakso semakin banyak alami inovasi mulai dari segi bentuk dan rasa. Selain itu, ukuran juga bervariasi mulai dari ukuran sebesar bola pingpong, bola tennis hingga bola kaki. Saya sudah menanyakan pertanyaan yang ada di benak saya, Mengapa   penjual bakso berlomba-lomba bikin bakso yang besar ? Mereka hanya ingin mempunyai inovasi baru yang ingin di tunjukan kepada konsumen, agar membuat para konsumen jadi penasaran dan memiliki kepuasan sendiri dalam menikmati bakso. Beberapa tempat bakso yang saya kunjungi di Banda Aceh, belum ada bakso yang ukurannya seperti bola kaki. Nah yang baru saya dapati di sekitaran Kota Banda Aceh yaitu sebesar bola kasti dan agak besar dikit ...